Menuju PERADI 1: Empat Samurai Hukum dalam “Duel Panas” Menuju Kursi Ketua Umum

“Pertarungan visi, reputasi, dan pengaruh para maestro advokat Indonesia memasuki babak krusial. Pemilihan Ketua Umum PERADI akan dipilih langsung oleh anggota melalui sistem e-voting. Satu suara, satu advokat, satu penentu masa depan organisasi.”

Di ruang tunggu menjelang pertarungan demokrasi terbesar dalam sejarah profesi advokat Indonesia, empat nama besar telah berdiri di garis start. Mereka bukan orang baru. Masing-masing menyimpan rekam jejak panjang dalam dunia hukum, politik, maupun pengelolaan organisasi. Kini, mereka bersiap merebut satu kursi tertinggi: Ketua Umum DPN PERADI periode 2026–2031.

Mereka adalah Ahmad Fikri Assegaf, B. Halomoan Sianturi, Imam Hidayat, dan Saor Siagian — empat figur yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai “Samurai Hukum”, karena ketajaman nalar, reputasi kuat, dan jejaring luas yang mereka miliki. Tidak berlebihan jika Munas IV PERADI 2026 disebut sebagai pentas “duel” paling bergengsi dalam dunia advokat Indonesia.

Sistem Baru, Dinamika Baru

Ketua Panitia Munas IV PERADI, Ifdhal Kasim, memastikan bahwa pemilihan tahun ini akan menjadi tonggak sejarah: menggunakan sistem One Member One Vote (OMOV) melalui mekanisme e-voting.

“Ini adalah komitmen kami untuk menjaga transparansi, partisipasi, dan integritas demokrasi organisasi,” ujar Ifdhal.

Dengan sistem ini, perebutan suara tak lagi semata dimainkan oleh elite. Kini, para advokat anggota PERADI dari Sabang hingga Merauke memiliki suara yang sama beratnya. Dalam kontestasi semodel ini, strategi kampanye berubah total. Bukan hanya soal lobi, tapi juga soal narasi, kedekatan emosional dengan akar rumput, dan kemampuan menyentuh idealisme profesi.

Siapa Paling Siap?

Per 13 Oktober 2025, 34,27% anggota PERADI telah mendaftar sebagai pemilih. Angka ini akan terus naik hingga penutupan verifikasi pada 30 November 2025. Sekretaris Panitia, Muhamad Daud Berueh, menegaskan:

“Setiap advokat punya suara yang menentukan arah masa depan organisasi. Jangan biarkan orang lain yang memilihkan pemimpin Anda.”

Pada 1 Desember 2025, Daftar Pemilih Sementara (DPS) akan diumumkan — menjadi fase kunci bagi para kandidat untuk mulai memanaskan mesin kampanye.

“Duel Panas”, Tapi Bermartabat

Meskipun atmosfer persaingan mulai menghangat, hingga kini belum terdengar serangan terbuka antar kandidat. Wajar — empat nama ini adalah veteran hukum yang paham betul bahwa reputasi jauh lebih mahal dari kemenangan sesaat. Namun di balik layar, masing-masing kubu mulai bergerak: dari melakukan konsolidasi DPC hingga diplomasi personal ke para advokat muda.

Munas IV PERADI bukan hanya soal siapa yang paling hebat, akan tetapi soal siapa yang mampu memimpin PERADI ke arah lebih inklusif, adaptif, dan berwibawa di komunitas profesi hukum baik secara nasional ataupun internasional.

Menuju April 2026

Saat babak kampanye resmi dimulai Januari mendatang, publik advokat akan menyaksikan adu visi, bukan sekadar adu popularitas.

Siapa yang akan tampil sebagai negarawan? Siapa yang akan membawa gagasan pembaruan? Siapa yang akan merangkul, bukan memecah?

Jawaban itu akan terungkap pada 24–25 April 2026.

Empat samurai telah “menghunus pedangnya” — dengan kepala tegak, reputasi di pundak, dan ribuan mata menatap tajam.

Menuju PERADI 1, “duel panas” ini baru saja dimulai.

📢 Bergabung dengan Kanal Resmi PERADI:

📣 WhatsApp Channel: Klik di sini
📡 Telegram Channel: Klik di sini
🎵 TikTok: Klik di sini
📸 Instagram (DPN PERADI): Klik di sini
📸 Instagram (Munas PERADI): Klik di sini
💼 LinkedIn: Klik di sini
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

2 Comments

  1. Semoga yang terpilih nantinya Dapan membawa Peradi ke arah yang lebih baik

  2. Terobosan PERADI dalam aktualisasi demokrasi patut diajukan jempol, semoga dan berharap berjalan dengan baik dan menghasilkan Ketum Peradi yang membawa organisasi Advocat yang lebih baik untuk Indonesia.
    Bravo Peradi 🙏🏻👍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *