Menuju PERADI 1: Imam Hidayat, Doktor Hukum dari Malang yang Kini Masuk Bursa Ketua Umum PERADI

Nama Imam Hidayat bukan asing di telinga advokat Indonesia. Sosok yang lahir di Malang pada 1969 ini telah melewati perjalanan panjang: dari aktivis hukum di lapangan, dosen tamu di ruang kuliah, penulis buku ilmiah, hingga kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional PERADI periode 2020–2025. Dengan rekam jejak yang membentang di dunia advokasi praktis sekaligus kepemimpinan organisasi, Imam kini masuk gelanggang sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum PERADI di Munas IV.

Dari Malang ke Panggung Nasional: Menjaga Nyala Profesi Advokat

Perjalanan akademiknya mencerminkan konsistensi yang jarang putus. Gelar Sarjana Hukum ia raih dari Universitas Jember, dilanjutkan Magister Hukum di Universitas Widya Gama Malang, dan puncaknya Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Brawijaya Malang. Sejak disumpah sebagai advokat pada 1996, Imam membangun fondasi profesinya dengan mendirikan HIDAYAT & CO Law Firm, yang ia pimpin hingga kini.

Kiprah advokasi public yang dilakukannya menunjukkan bahwa Imam membawa hukum kembali ke akar sosialnya. Ia pernah memimpin tim bantuan hukum untuk masyarakat penggarap lahan Klibakar, mengarahkan tim advokasi Majelis Rakyat Papua, hingga menjadi ketua tim advokasi tragedi Kanjuruhan. Semua itu memperlihatkan kepekaannya pada isu keadilan substantif.

Akademisi, Penulis, dan Penggerak Diskursus Hukum

Di balik kesibukannya sebagai praktisi, Imam kerap hadir di ruang akademik. Sejak 2010, ia aktif menjadi pengajar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) PERADI, serta dosen tamu di sejumlah universitas negeri dan swasta. Ia juga menulis buku dan jurnal, mulai dari Single Bar Standar Profesi Advokat yang Tunggal (2022), Pemeriksaan Persiapan Pembaharuan Sistem Hukum Acara Perdata (2025), hingga Federasi Bar: Dewan Advokat Indonesia Sebagai Lembaga Negara (2025). Bahkan tragedi Kanjuruhan pun ia abadikan dalam karya bertajuk 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan (2025), menegaskan bahwa hukum baginya bukan sekadar dokumen, melainkan ingatan kolektif.

Dari Struktur ke Reformasi: Memimpin di Dalam PERADI

Secara organisatoris, Imam meniti tangga kepemimpinan dengan konsisten. Dari Ketua IKADIN DPC Malang (2013–2015), ia kemudian masuk ke level nasional: Wakil Sekretaris Jenderal DPN PERADI (2015–2018), Wakil Ketua Umum (2018–2020), dan kini Sekretaris Jenderal (2020–2025). Posisi ini membuatnya memahami dinamika internal organisasi, dari dapur administrasi hingga forum pengambilan keputusan. Di titik inilah pengalamannya berbeda: ia bukan hanya suara dari luar, tetapi juga bagian dari struktur yang tahu persis tantangan dan peluang organisasi advokat di Indonesia.

Menimbang Masa Depan Profesi: Dari Aktivisme ke Kepemimpinan

Dengan profil yang memadukan aktivisme lapangan, kapasitas akademis, dan pengalaman struktural, kehadiran Imam Hidayat di bursa bakal calon Ketua Umum PERADI menambah warna. Di Munas IV mendatang, advokat Indonesia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah profesi ini cukup kuat menghadapi tantangan globalisasi, digitalisasi, dan tuntutan publik akan transparansi?

Pertanyaan itu hanya bisa dijawab jika setiap anggota ikut terlibat aktif. Menentukan arah organisasi bukan tugas segelintir elite, melainkan hak seluruh advokat.

👉 Segera lakukan verifikasi dan pendaftaran sebagai Pemilih Munas IV PERADI melalui situs resmi: munas.peradi.id.
Karena masa depan PERADI tidak hanya ditentukan oleh siapa yang maju, tetapi juga oleh siapa yang memilih.

CV Dr. Imam Hidayat, S.H., M.H. (unduh)

📢 Bergabung dengan Kanal Resmi PERADI:

📣 WhatsApp Channel: Klik di sini
📡 Telegram Channel: Klik di sini
🎵 TikTok: Klik di sini
📸 Instagram (DPN PERADI): Klik di sini
📸 Instagram (Munas PERADI): Klik di sini
💼 LinkedIn: Klik di sini
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

5 Comments

  1. Mari kita pilihbpemimpin yg memiliki kemampuan utk memajukan peradi RBA utk 5 thn kedepan

  2. Mari kita sukseskan Munas IV Peradi, kita butuh pemimpin pemersatu, yang punya kepedulian pada DPC2, aspiratif, transparan, intlektual, Integritas dan secara organisatoris sudah matang, terbukti karir organisasinya dari bawah dan sudah akrab dengan pengurus DPC, hal demikian ada dalam diri caketum Dr. Imam Hidayat, SH, MH.

    • Kepemimpinan yg kuat dan berintegritas adalah kunci organisasi profesi yg sehat. Bapak Dr. Imam Hidayat memiliki kapasitas dan rekam jejak yg membuktikan komitmennya terhadap profesionalisme advokat dan supermasi Hukum di Indonesia.

      • telah melewati perjalanan panjang: dengan Pengalaman beliau sebagai aktivis hukum di lapangan, dosen tamu di ruang kuliah, penulis buku ilmiah, hingga kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional PERADI periode 2020–
        2025. Tentu Kepemimpinan Bapak Dr. Imam Hidayat sudah sangat teruji.

  3. Dr. Imam Hidayat, S.H., M.H., satu-satunya caketum yang memiliki gelar doktor. untuk menjadi seorang pemimpin, beliau punya integritas tinggi yang dibuktikan dengan gelar keilmuan yang mumpuni, penulisan buku sebagai komitmen untuk terus mengembangkan keilmuan, dan unggul dalam managemen organisasi dibuktikan dengan kiprah beliau yang pernah menjabat sebagai Ketua IKADIN, Wasekjen DPN PERADI, Waketum DPN PERADI, dan saat ini masih menjabat sebagai Sekjen DPN PERADI. beliau juga punya hubungan yang dekat dengan anggota-anggota DPC di seluruh Indonesia.

Leave a Reply to Fitri W, S.H., M.KnCancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *